war's

Crot... Kreek... Crot... Kreek... Crot... Kreek...
Crot karena becek sama darah, kreek karena patahan tulang macam matahin ranting pohon.
Film ini menarik karena film Indo pertama yang menjadi original netflix (?). Banyak sekali bintang-bintang indonesia di film ini, malah bisa dibilang terlalu banyak, kurasa ini sengaja untuk mengecoh ekspektasi yang malah menjadi spektakuler. Kalo habis nonton Aruna dan Lidahnya kamu bisa dibikin shock therapy dengan penampilan Dian Sastro dan Hannah Al-Rasyid disini, badass dan diluar ekspektasiku. Shocking and Wow. Penampilan Abimana selalu pas jika dibikin maskulin, tenang dan macho, aku malah tidak terlalu shock dengan penampilan Iko Uwais disini karena seperti biasa akan bermain sangat baik dan koreografi yang menakjubkan. Julie Estelle dan Joe Taslim juga gitu. AMAZING. Dan yang paling menarik adalah menurutku film ini tidak terlalu banyak iklan dimana-mana dan ini bisa menjadikan film ini yang bikin shock therapy dengan penampilan beberapa aktor yang kita sudah kenal sebelumnya, yang bisa bikin kita bilang "Ooo ada ini juga..." "Loh ada dia yah?" "Waah iya ada dia".

Seperti biasa, Timo akan menampilkan darah, suara patahan tulang, gore dan segala macam itu di setiap filmnya tapi yang lebih dari itu adalah bagaimana menampilkan itu dibarengi dengan koreografi yang patut diacungi jempol. So Brutal, disgusting and yet spectacular.
Beberapa scene di film ini malah langsung mengingatkanku sama film Timo yang lainnya, apakah film-film Timo berelasi? idk yet. Beberapa scene berkelahi mempunyai banyak one perfect shot yang kalo dipause langsung punya gerak dan color tone yang apik, yang paling aku suka di scene Elena Vs Operator, the perfect silhouette. Sepanjang scene kelai-kelai ini aku mikir kenapa ditusuk-tusuk gitu gak mati-mati, kuat bener, udah gitu darah dan patahan tulangnya bikin tanpa sadar sudah remes bantal sampe kusut banget wkwk.
The Choreographies are so brutal, sadistic but also artsy plus visual effect makes this movie so badass. Alma punya senjata yang unik, ini menarik karena beberapa malah sulit mengeksekusi properti semacam ini tapi di film ini malah sangat meyakinkan, ketika Joe dan Iko berkelahi beberapa gerakannya terlihat baru dan belum pernah saya lihat di film-film action lainnya.


Kalau kemaren baru aja streaming filmnya Joko Anwar di HBO Asia, sekarang nonton film Timo di Netflix, bangga saya punya mereka di Indonesia. Terima kasih.
Bagi kalian yang menyukai film sejenis The Raid, Headshot dkk, kalian akan suka film ini juga, sebuah karya yang sangat layak diapresiasi.

Film dengan genre musikal adalah film yang bisa dibilang akan bisa sangat bagus atau akan bisa membosankan, lalu film ini masuk dalam kategori apa? semua akan setuju film ini akan masuk dalam kategori sangat bagus.
Banyak yang menanti film ini sebenarnya mungkin 1. karena pemainnya, 2. karena review dan 3. karena soundtracknya. Aku adalah orang yang sangat menanti film ini yah karena 3 aspek tadi ditambah aku lumayan kangen dengan film musikal pop begini macam film Begin Again, kalau di film Begin Again ceritanya ringan dan santai bawaannya tapi di film ini gak, agak berat ceritanya, drama percintaan juga cuma lebih dewasa dan holywood banget. Rela banget nonton midnight cuma untuk film ini.

Bercerita tentang Jack seorang penyanyi hebat yang kalo main gitar keren banget, auranya aura gelap semacam aura orang lost soul gitu bertemu dengan orang biasa bernama Ally yang hobi nyanyi dan manggung di klub waria dan mereka juga bertemunya disini di klub waria ini, dalam scene ini penuh dengan kemanisan mereka berdua, seorang Jack yang gentlemen dan penuh kasih sayang ke Ally yang mereka juga baru ketemu dan Ally terpesona dengan itu, lalu si Ally nyanyi dan si Jack juga terpesona dengan suara juga talenta Ally dan dari situlah mereka memulai.

Di awal film aku surprise dengan Bradley yang ternyata pas main gitar sangat kece baday dan pas nyanyi suaranya bagus banget, serak-serak ngangenin. Biasanya cuma liat Hugh Jackman nyanyi eh ternyata Bradley Cooper juga hebat sih lalu ada Lady Gaga, sepanjang perjalanan kenangan eh salah sepanjang film maksudnya aku kagum sama akting Gaga dan disini Gaga menampilkan bakat aktingnya dengan sangat baik, melihat Gaga disini seperti melihat aktor yang sudah puluhan tahun menjadi aktor, sangat natural dan luwes, aku suka sekali bagaimana melihat emosi dia ketika menyanyi dan berakting disini, tidak ada yang dipaksakan, ngalir aja gitu apalagi pengambilan gambarnya banyak yang di close up jadi keliatan banget emosi dan ekspresi mereka yang benar-benar hebat. Di film ini kita benar-benar akan amaze dengan sisi Bradley Cooper dan Lady Gaga yang berbeda yang mungkin belum kita lihat sebelumnya. Salut sama mereka. Their bond are really magnificent and intimate, they could be a big contender at Oscar this year.

Aku tidak akan berbicara banyak tentang soundtracknya karena sebelum film ini tayang soundtracknya sudah keluar, jadi kita bisa tahu bagaimana lagu-lagu itu memang bagus dan enak didengar semua, ada 2 lagu yang aku sudah hapal, aku ikutan nyanyi di scene Bradley dan Gaga nyanyi lagu Shallow, lalu aku mengira akan ikutan nyanyi ketika lagu I'll Never Love Again ternyata aku hanya bisa terdiam di scene ini saking amaze sama Gaga disini, bener-bener sampe keluar air mata, she really did that to me. Hebat bener dia. Akhirnya aku meluapkan untuk nyanyi lagu itu di perjalanan pulang sambil naek motor kehujanan waduuh syahdu bener, tapi langsung bikin masuk angin dan pilek merajalela btw kepada orang yang di samping kanan kiriku, maafkan jika kalian terganggu pas aku ikutan nyanyi yak, gak tahan soalnya 😂

Overall, cara Bradley bernyanyi cukup membuatku surprise begitu pula untuk cara berakting Lady Gaga yang sangat apik, mereka sama-sama menguatkan film ini dan ini adalah salah satu film terbaik yang kutonton tahun ini, dialognya cukup banyak, mungkin beberapa orang akan bosan tapi aku tidak aku malah sangat suka dengan semua dialog di film ini. I am highly recommending you to watch this, seriously. Heartbreaking but also heartwarming.